PP. MAMBAUL ULUM dengan AL KAMALnya

_Al-Kamal Ikhtiar Pondok Pesantren Mambaul Ulum Sukodadi Paiton Probolinggo Jawa Timur dalam acara Harlah dan Haul_ 

    Pada hari Selasa tanggal 13 Maret, saya menghadiri acara Harlah dan Haul Masayich Pondok Pesantren Mambaul Ulum ke 89, Pondok Pesantren Mambaul Ulum berlokasi di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton dan hampir satu abad usianya, tentunya telah banyak melahirkan para santri atau alumni yang berguna berkiprah di-tengah-tengah masyrakat, setiap tahun saya berusaha hadir pada acara harlah dan haul masayich dengan niat mengaji dan tabarrukan...

    Dalam undangannya akan di hadiri Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA. mantan ketua umum PBNU, beliau tidak hadir, karena kondisinya dalam tahap pemulihan sehingga Dokter yang merawatnya merekomendasikan agar tidak melakukan kegiatan lebih dari 5 jam apalagi kegiatan diluar propinsi, hadirin tentu sedikit kecewa, maka sebagai pengganti adalah dua kyai dari PWNU Jawa timur, yang di hubungi via telpon atau dadakan pihak pengurus Pondok....

    Sebagai warga Nahdiyin  saya sering membaca tulisan atau mendengar ceramah pak Said Aqil, seorang tokoh banyak dikagumi, terutama warga Nahdiyin, kuat ingatannya (dhobit), faham sejarah peradaban islam, pakar tasawuf, beliau mengaji di pondok Lirboyo kediri cukup lama dan melanjutkan belajar di IAIN Sunan Kalijogo Jokjakarta, program studi S2 dan S3 nya di Universitas Umal Quro Mekkah dengan konsentrasi ilmu tasawuf, sosok pemimpin pemberani (petarung) sering mengcounter para da'i yang ajarannya keluar dari pakem aswajah annahdiyah, terkadang Pak Said  memiliki gagasan kontroversi dengan ajaran pesantren sehingga banyak tokoh yang menolak dan mengkeritik gagasannya ... 

    Yang menarik pada acara harlah dan haul ketika demontrasi santri tahassus metode Alkamal. 
Metode ini merupakan ikhtiar atau kereativitas murni Biro Pendidikan Pesantren Mambaul Ulum dengan target agar santri mampu membaca kitab dalam waktu cepat. 
    Alkamal merupakan langkah atau trobosan yang maraji' (referensi) dari kitab Alfiyah Ibnu Malik dan Kitab Imrithi, sama dengan metode Al-Miftah Pondok Sidogiri dan Nubdzah lil bayan Pondok Mambaul Ulum Bata-Bata Madura (mirip tapi tidak sama dengan Alkamal) ...
    Metode ini sampai saat ini terus dalam proses penyempurnaan dan telah di uji coba selama 6 bulan dan berhasil mengantarkan para Santri mampu membaca kitab Fathul qorib dan Tafsir Jalalain, 
Metode Al-Kamal telah diajarkah mulai jenjang MTs sampai Aliyah sehingga santri tidak hanya mampu membaca kitab tetapi lebih pada pengusaan isinya, tidak hanya target wasailnya tetapi lebih pada maqasidnya yang dicapai.

     Al-Kamal di ambilkan dari nama leluhur (pembabat tanah Pondok Mambaul Ulum)  Almarhum Kyai Kamaluddin atau Kyai Maluddin dengan maksud Tafaulan atau mengenang jasa leluhurnya maka kitabnya diberi nama Alkamal... (Dawuh KH Didik Humaidi Pengasuh Pondok Mambaul Ulum dalam sambutannya)

    Sebagai pengajar, saya  respek dan mengapresiasi metode Al-Kamal (langkah atau trobosan) yang merupakan karya murni Biro Pendidikan Pesantren Mambaul Ulum semoga terus berkembang dan berhasil mengantarkan para santri yang tafaqahu fiddin, bermanfaat pada umat hingga yaumil qiyamah ...Amin 


_والله اعلم_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL MTS MAMBAUL ULUM

Siswa MTs MU Sukodadi menjadi Finalis Top 8 Olimpiade PAI se Jawa-Bali